Senin, 24 Desember 2018

Eross Sheila on 7 Kenang Sosok Bani Seventeen: Mukanya Baby Face

Eross Sheila on 7 Kenang Sosok Bani Seventeen: Mukanya Baby Face

zonatanahair.blogspot.com
- Bassist Seventeen, Muhammad Awal Purbani atau akrab disapa Bani meninggal dunia karena terjangan tsunami yang menyapu kawasan Selat Sunda. Bani meninggal dunia terseret tsunami saat tengah berada di atas panggung bersama Seventeen di Tanjung Lesung, Sabtu (22/12).

Usai berhasil diidentifikasi, jenazah Bani kemudian diterbangkan ke Yogyakarta untuk dimakamkan. Jenazah Bani tiba di rumah duka yang ada di RT 04/ RW 15, Gamping Tengah, Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman pada Senin (24/12) sekitar pukul 09.10 WIB.

Jenazah Bani kemudian disemayamkan di Makam Umum di Gamping Tengah yang berjarak lebih kurang 200 meter dari rumah duka. Sejumlah musisi dan pegiat musik hadir di pemakaman Bani. Di antaranya Eross Sheila on 7, Adam Sheila on 7, Erick Endank Soekamti, Dory Endank Soekamti dan Cella Kotak.

Eross Sheila on 7 mengatakan jika dirinya sudah lama mengenal Bani. Eross mengaku pertama kali bertemu Bani di studio musik Alamanda yang berada di Jalan Alamanda, Gejayan, Sleman.

"Saya sudah kenal lama dengan almarhum, lebih kepada teman, saya ngikuti dia sebagai teman daripada dia seorang musisi. Pertama kali ketemu, sering banget ketemu di Alamanda. Anak ini (Bani) mukanya baby face dari pertama ketemu sampai terakhir ketemu sama mukanya, tidak kelihatan tambah tua," ujar Eross ditemui usai pemakaman Bani, Senin (24/12).

Eross menyebut jika sosok Bani adalah orang yang asyik. Bani juga dianggap Eross mau berkawan dengan siapa saja tanpa membeda-bedakan.

"Saya juga pernah manggung bareng Seventeen, penampilannya bagus sebagai musisi tidak diragukan, dia orangnya semangat. Awal-awal karier Seventeen juga sempat rekaman di studio saya," urai Eross.

Sedangkan menurut mantan vokalis Seventeen, Doni, sosok Bani merupakan salah satu orang baik yang pernah dikenalnya. Doni mengatakan meskipun tak lagi bergabung di Seventeen tetapi komunikasi dengan Bani masih kerap dilakukan.

"Orang terbaik yang saya kenal itu Bani. Orang-orang keluarga terbaik adalah Seventeen. Banyak kenangan bersama mereka," ujar Doni.

Sambil menahan tangis, Doni menyebut jika banyak pengalaman hidup yang dijalaninya bersama Bani. Termasuk saat merintis band Seventeen diawal kemunculannya.

"Salah satunya, awal-awal perjuangan (di Seventeen) kita berbagi segala macam. Termasuk makan. Tidak ada satu bungkus makanan yang kita habisin sendiri. Selalu berbagi. Saat itu adanya seperti itu ya kita jalani bareng-bareng," tutup Doni.




Share:

Minggu, 02 September 2018

Presiden IOC: Asian Games Sukses, Indonesia Berpeluang Lirik Olimpiade

Presiden IOC: Asian Games Sukses, Indonesia Berpeluang Lirik Olimpiade

Pspoker.com - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, memuji penyelenggaraan Asian Games 2018. Meski tampil sebagai tuan rumah pengganti, menurut Bach, Indonesia terbilang sukses menyelenggarakan pesta olahraga multievent se-Asia tersebut.

Jelang penutupan Asian Games 2018 yang dilakukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu malam (2/9/2018), Ketua IOC meluangkan waktu untuk hadir di MPC. Ia pun sempat melakukan pertemuan dengan beberapa media yang terpilih, salah satunya adalah Liputan6.com.

Menurut penilaian Bach, Indonesia jadi tuan rumah yang sukses menggelar Asian Games 2018. Ia juga mengapresiasi kerja keras semua pihak, terutama dari pemerintah dan relawan yang tak hentinya membantu menyukseskan Asian Games.

"Saya pikir Indonesia patut berbangga karena sukses menggelar Asian Games 2018. Indonesia sukses melakukannya dalam semua aspek. Kami IOC melihat pertunjukkan yang bagus dari Indonesia," kata Bach yang tiba di JCC Senayan sekitar pukul 14.00 WIB.


Share:

Sandiaga Salahuddin Uno menjenguk tokoh Nahdlatul Ulama (NU)


Pspoker.com - Bakal Calon Wakil Presiden pasangan Prabowo Subianto, Sandiaga Salahuddin Uno menjenguk tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Salahuddin Wahid yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta Pusat.

Salahuddin Wahid yang akrab disapa Gus Sholah merupakan adik kandung Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Gus Sholah sudah seperti ayah dan guru buat saya, dan juga adik Gus Dur tokoh bangsa yang saya hormati. Saya mendoakan agar beliau dikuatkan dan diberikan kesembuhan," kata Sandiaga, Minggu (2/9/2018).

Menurut Sandi, sosok Gus Sholah sebagai tokoh yang terus meneruskan perjuangan NU dalam menghadirkan Islam sebagai rahmatan lil alamin.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga menyebutkan Gus Sholah senantiasa memberikan nasihat kepada dirinya agar istiqomah berbuat baik dan memberikan kebermanfaatan yang luas kepada bangsa.

"Beliau juga berpesan untuk menciptakan kontestasi politik yang damai, sejuk dan merangkul semua," kata Sandiaga seperti dikutip dari Antara.

Gus Sholah menjalani perawatan setelah mengalami sakit di bagian lambung. Sebelum dibawa ke RSCM Kencana, Gus Sholah terlebih dulu dirawat di RSUD Jombang.
Share:

Sabtu, 01 September 2018

Jokowi Hadiri Acara Pembekalan Bakal Caleg Partai Nasdem



Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri pembekalan 575 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) tingkat DPR-RI dari Partai Nasdem. Acara digelar di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Sabtu (1/9/2018).

Saat tiba, Jokowi langsung masuk ke ruangan pembekalan bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Rencananya Jokowi akan membuka pembekalan dan memberi sambutan secara internal.

Pekan orientasi bakal caleg Nasdem ini akan berlangsung selama 3 hari mulai 1 hingga 3 September 2018 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.

"Caleg Nasdem berasal dari berbagai profesi dan latar belakang yang berbeda, maka penting bagi mereka mengetahui ideologi politik Nasdem," kata Ketua DPP Bidang Media dan Komunikasi Publik Partai Nasdem Willy Aditya.

Pada Pileg 2019, Partai Nasdem menargetkan berada dalam posisi 3 besar dengan perolehan 100 kursi DPR RI. Salah satu materi pembekalan adalah bagaimana strategi untuk berada di posisi 3 besar sekaligus memantapkan konsolidasi memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.


Perkuat Ideologi Politik

Peserta pembekalan bakal caleg Nasdem tingkat DPR RI ini akan mendapatkan orientasi mendasar tentang struktur dan cara kerja Nasdem. Hal tersebut penting dilakukan mengingat beragamnya latar belakang para caleg.

"Nasdem juga mengundang semua perwakilan organisasi keagamaan untuk semakin memperkuat ideologi politik kebangsaan dari para bacaleg," ujar Willy.

Salah satu perwakilan organisasi keagaman yakni Ma'ruf Amin yang akan memberikan materi pembekalan politik kebangsaan.

Jokowi Hadiri Acara Pembekalan Bakal Caleg Partai Nasdem
Share:

Jumat, 31 Agustus 2018

Bawaslu Loloskan Eks Koruptor, PDIP: Kami Tak Calonkan Kader Korupsi


Jakarta - Sejumlah Bawaslu daerah meloloskan eks koruptor menjadi bacaleg 2019. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak mencalonkan kader korupsi.

"Kalau PDI Perjuangan taat bahwa di dalam proses pencalonan, kami tidak akan mencalonkan yang punya persoalan-persoalan hukum, khususnya korupsi," ujar Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (31/8/2018).

Hasto mengatakan PDIP berkomitmen memerangi korupsi di Indonesia. Jika ada kader yang terkena operasi tangkap tangan (OTT), langsung diberi sanksi pemecatan.

"Kami konsisten, khusus yang terkena korupsi itu, kami berikan sanksi pemecatan, yang terkena OTT kami berikan sanksi pemecatan seketika. Ini bagian dari komitmen partai karena tugas partai adalah membangun peradaban Indonesia. Membangun Indonesia yang lebih baik," jelas Hasto.

"Indonesia yang maju, Indonesia yang berkeadaban, sehingga seluruh prosesnya bisa dipertanggungjawabkan dan kami terus-menerus melakukan perbaikan di internal untuk meningkatkan akuntabilitas kami di mata rakyat," imbuhnya.

Diketahui, ada tiga mantan narapidana korupsi yang diloloskan Panwaslu atau Bawaslu menjadi bakal caleg DPRD dan bakal calon anggota DPD, yaitu dari daerah Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Utara, dan Aceh. Kemudian, jumlah itu bertambah dua dari Parepare dan Rembang. Kelima mantan narapidana korupsi ini lolos karena keputusan Bawaslu yang menyatakan pendaftarannya memenuhi syarat.

Terakhir, M Taufik, yang merupakan Ketua DPD Gerindra DKI, juga diloloskan untuk nyaleg atas keputusan Bawaslu. Keputusan-keputusan Bawaslu itu pun menjadi kontroversi.

Menko Polhukam Wiranto berencana memanggil Bawaslu untuk meminta penjelasan. Namun panggilan ini bukan bersifat teguran.

"Tidak setiap lembaga berbeda pendapat, masyarakat jadi bingung. Karena itu, nanti tentu saya koordinasikan. Nanti dengan lembaga terkait saya panggil atau undang untuk kita rapatkan bersama, semangatnya bersama," ungkap Wiranto, Jumat (31/8).


Share:

Idrus Marham dan Jerat KPK untuk Golkar di PLTU Riau



 Kasus suap PLTU Riau-1 memasuki tahapan baru. Lembaga antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham.

Mantan Menteri Sosial (Mensos) yang sudah dijadikan tersangka kasus dugaan suap PLTU Riau-1 ditahan usai menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka.

"Ditahan 20 hari pertama di Rutan cabanh KPK di Kavling K-4," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jumat (31/8/2018).

Saat keluar dari Gedung KPK, Idrus yang sudah mengenakan rompi tahanan berwarna oranye tersenyum kepada awak media. Idrus menyatakan diri akan kooperatif menjalani proses hukum suap PLTU Riau-1.

"Seperti yang sudah saya jelaskan tadi dan sebelumnya, saya menghormati proses hukum yang dilakukan KPK dan saya dari awal menyatakan siap mengikuti seluruh proses-proses dan tahapan-tahapan yang ada," ujar Idrus.

Dia mengatakan, dirinya sudah mempersiapkan diri jika ditahan usai pemeriksaan. Idrus menyadari jika sudah menjadi tersangka, maka lambat laun dirinya pasti akan ditahan.

"Dan saya sudah katakan semua, saya ikuti tahapan-tahapan ini, dan semua saya hormati semua langkah-langkah yang diambil," kata Idrus.

Sebelumnya, Mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Fraksi Partai Golkar Eni Maulani Saragih yang sudah jadi tersangka kasus ini, mengungkap adanya suap dalam proyek senilai US$ 900 juta itu.

Bahkan, Eni sudah mengembalikan uang suap yang dia terima dari proyek PLTU Riau-1 kepada penyidik KPK. Eni diketahui menerima suap dari tersangka Johanes Budisutrisno Kotjo selaku pemilik Blackgold Natural Insurances Limited.

"Tadi saya juga dapat informasi tersangka EMS (Eni Maulani Satagih) juga sudah mengembalikan uang senilai Rp 500 juta pada penyidik," ujar Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 30 Agustus 2018.

KPK menetapkan tiga tersangka, yakni Eni Maulani Saragih, pemilik Blackgold Natural Insurance Limited Johanes Budisutrino Kotjo, dan mantan Sekjen Golkar Idrus Marham. Idrus diduga secara bersama-sama dengan Eni menerima hadiah atau janji dari Johanes terkait kasus ini.

Idrus disebut berperan sebagai pihak yang membantu meloloskan Blackgold untuk menggarap proyek PLTU Riau-1. Mantan Sekjen Golkar itu dijanjikan uang USD 1,5 juga oleh Johanes jika Johanes berhasil menggarap proyek senilai USD 900 juta itu.
Proyek PLTU Riau-I sendiri masuk dalam proyek 35 ribu Megawatt yang rencananya bakal digarap Blackgold, PT Samantaka Batubara, PT Pembangkit Jawa-Bali, PT PLN Batubara dan China Huadian Engineering Co. Ltd.

KPK sudah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus dugaan suap ini, mereka di antaranya Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir, serta Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa-Bali Investasi Gunawan Y Hariyanto. Kemudian Direktur Utama PT Pembangunan Jawa Bali (PJB) Iwan Agung Firstantara dan Direktur Utama PT Samantaka Batubara Rudi Herlambang.

Pemeriksaan terhadap mereka untuk mendalami kongkalikong PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) dengan petinggi PT PLN terkait penunjukan langsung perusahaan Blackgold, PT Samantaka Batubara, PT Pembangkit Jawa-Bali, PT PLN Batubara dan China Huadian Engineering Co. Ltd menjadi satu konsorsium yang menggarap proyek tersebut.

Apalagi, dari balik jeruji besi, Eni Saragih sempat mengungkap peran Sofyan Basir dan Kotjo sampai PT PJB menguasai 51 persen asset. Nilai asset itu memungkinkan PT PJB menunjuk langsung Blackgold sebagai mitranya.
Pada Januari 2018, PJB, PLN Batu Bara, BlackGold, Samantaka, dan Huadian menandatangani Letter of Intent (LoI) atau surat perjanjian bisnis yang secara hukum tak mengikat para pihak. LoI diteken untuk mendapatkan Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik (PPA) atas PLTU Riau-1. Samantaka rencananya akan menjadi pemasok batu bara untuk PLTU Riau-1.
Share:

Kamis, 30 Agustus 2018

Tabrak Pengendara Motor, Pria di Hayam Wuruk Dikeroyok Massa


Pengendara Grand Livina hitam dikeroyok massa di kawasan Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Dia diduga menabrak pengendara motor sebelum akhirnya terjebak di jalur Transjakarta.

Dalam video yang beredar, terlihat mobil Grand Livina hitam diserang sejumlah orang meminta si pengendara keluar. Alih-laih turun dari mobilnya, pengendara itu malah berusaha kabur dengan menabrakkan mobilnya ke sparator busway.

Karena terjebak tak bisa ke mana-mana, pengendara yang diketahui bernama Franky itu akhirnya dikeluarkan paksa dan dikeroyok sejumlah orang. Untuk mencegah amukan massa kian banyak, sejumlah orang mengamankan pengendara itu.

"Itu pelaku tabrak lari. Nabrak orang di Mangga Besar dikejar diteraki maling. Dia masuk busway kemudian stuck di busway. Dia digebuki massa pengendara motor," kata Kanit Reskrim Polsek Taman Sari AKP Rango Siregar saat dihubungi, Kamis (30/8/2018).

Ia mengatakan, untuk sementara info yang diperoleh korban yang ditabrak pelaku ini tidak luka berat. Tapi saat hendak dihentikan, ia malah melarikan diri.

"Dasarnya korban tidak luka parah. Tapi karena waktu disetop dia tidak berhenti sehingga dikejar diteriaki maling makin panik dia, dari Mangga Besar keluar belok kiri masuk busway langsung stuck di Halte Mangga Besar depan Grand Paragon," ungkap Rango.
Share:

Sample Text

Copyright © Apa Kabar Indonesiaku | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com